Ketua Komisi X DPR Irwan Prayitno menyatakan, masih ada kendala dari pemerintah untuk mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 20% dari APBN. Alasannya, setiap departemen ingin anggarannya besar untuk mengelola program kerjanya.
Menurutnya, untuk mewujudkan 20% anggaran pendidikan diperlukan kesadaran semua pihak, terutama pengambuil kebiajakan.
"Dibutuhkan kesadaran politik dari elit politik penentu kebijakan di negeri ini untuk merealisasikan anggaran pendidikan sampai 20 persen. Jika semua sektor departemen berebut anggaran yang besar, maka realisasi anggaran pendidikan sampai 20 persen sesuai amanat konstitusi hanya menjadi pepesan kosong belaka, " papar Irwan di Jakarta, Jum’at (26/1).
Ia menilai kesulitan memenuhi alokasi anggaran pendidikan 20 persen dari total APBN dan APBD juga tak terlepas dari kuatnya ego sektoral setiap departemen. Padahal, katanya, Komisi X sudah sepakat menetapkan pagu anggaran pendidikan 20 persen dari total APBN.
Kendati demikian, terang politisi PKS ini, memang ada persaingan kuat antar komisi dalam memperjuangkan kenaikan pagu anggaran mitra kerjanya di Panitia Anggaran.
Karena itu, dalam kondisi kas negara yang sangat terbatas, pagu anggaran pendidikan pun akhirnya tak sampai memenuhi target yang diperintahkan Undang-undang. (dina)