Ketua Komisi IV DPR (bidang pertanian) Yusuf Faishal prihatin dengan melonjaknya harga beras di beberapa daerah, belakangan ini. Menurutnya, kenaikan harga beras itu disebabkan stok beras sudah berkurang sejak bulan puasa hingga lebaran lalu, dan penghapusan program beras miskin (raskin) sejak November 2006, lalu.
"Diperkirakan hingga akhir Januari 2007 mendatang, Indonesia akan mengalami krisis beras," ujar Yusuf kepada pers di Jakarta, Jum’at (15/12).
Dijelaskannya, sesuai UU Pangan Nomor 7 Tahun 1996, pemerintah dapat melakukan apapun kalau kondisi beras minim. "Termasuk melakukan impor beras lagi. Jadi impor ini mau tidak mau dilakukan untuk menutupi krisis beras yang diperkirakan hingga akhir Januari 2007," papar Yusuf yang juga Wakil Ketua F-KB.
Ia menambahkan, berdasarkan pantauannya, ada beberapa daerah yang sudah mengalami krisis beras. Kalau dibiarkan, dia khawatir kondisi krisis beras ini akan meluas hingga ke beberapa propinsi. "Ini semua harus diantisipasi mulai dari sekarang," terangnya.
" Komisi IV DPR juga, sambungnya, "minta kepada bulog untuk menghentikan gaya komersilnya. Lebih baik, Bulog mendahulukan stabilitas harga. Toh dengan komersil juga Bulog selalu rugi dan menghabiskan anggaran saja."
Akibat minimnya stok beras ini, katanya, Komisi IV DPR terus berkeliling daerah dan memantau kondisi beras. Bahkan, lanjutnya, Komisi IV DPR membatalkan studi bandingnya ke tiga negara (Amerika Serikat, Argentina dan Filipina) semata-mata untuk mengurusi krisis beras. "Saya kira masalah beras ini lebih urgent dari studi banding," imbuhnya. (dina)