Ketua KNPI Haris Pertama: Menpora Wajib Reshufle!

Eramuslim.com – Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama meminta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali diganti.

Hal itu terkait tak berkibarnya bendera Indonesia usai menjuarai Thomas Cup 2020 (2021). Indonesia diketahui kena sanksi dari Badan Anti Doping Dunia (WADA).

“Menpora wajib reshufle!,” tulis Haris di akun Twitter-nya @knpiharis, Senin (18/10/2021).

Menurutnya, sanksi yang dijatuhkan lembaga dunia itu ke Indonesia terjadi karena menpora saat ini tak tahu apa-apa soal regulasi olahraga.

“Indonesia bisa terkena hukuman karena memang Menpora tak tahu apa-apa tentang dunia olahraga. Pak Presiden @jokowi harus mereshufle MENPORA,” sebutnya.

Sebelumnya, dalam konferensi virtual yang ikut dihadiri Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) dan Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari. Menpora sudah meminta maaf kepada rakyat Indonesia.

“Saya sekaligus memperkuat apa yang disampaikan oleh LADI tentang permohonan maaf, saya juga mohon maaf atas kejadian yang membuat kita semua jadi tidak enak dan nyaman. Harusnya kita menikmati kegembiraan dengan Piala Thomas yang kembali ke pangkuan kita setelah dua dekade, tapi kegembiraan itu berkurang karena tidak bisa menyaksikan bendera Merah-Putih dikibarkan,” kata Zainudin Amali, Senin (18/10/2021).

Pihaknya juga membantah tuduhan meremehkan sanksi dari WADA. Amali juga menjelaskan alasan pernyataannya yang sempat menyebut sanksi dari WADA untuk LADI bisa diatasi.

“Informasi yang saya dapatkan dari LADI. Kenapa bisa saya sampaikan bisa diatasi, karena LADI sudah menyampaikan ke Asia Pasifik. Menurut saya jalan ini klarifikasi. Ternyata baru tadi dalam rapat ini ada hal-hal yang menjadi pending matters dari kepengurusan lama cukup banyak dan transisinya tidak cepat,” ucapnya. [Fajar]