Eramuslim.com – Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Yusuf Martak melihat kerumunan di Bandara Soekarno-Hatta usai kepulangan Habib Rizieq dari Makkah, Saudi Arabia merupakan perangkap atau jebakan yang dialamatkan kepada Habib Rizieq.
“Jadi bukan dijerat dengan masalah-masalah beliau yang sebagian sudah di SP3, tapi dijerat dengan pasal yang terkait dengan pandemi Covid, yaitu kerumunan,” kata Yusuf saat menjadi pembicara diskusi virtual bertajuk “Sidang HRS Dkk Hukum atau Politik” Sabtu malam (17/4).
Pasalnya, saat massa yang jumlahnya diperkirakan lebih dari satu juta itu datang berbondong-bondong dari barbagai daerah luar Jakarta berkat adanya pernyataan dari Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang mempersilahkan untuk massa menjemput Habib Rizieq di Bandara.
“Disinlah menurut saya, pertimbangan saya inilah Habib mulai dipasang perangkap,” tandas Yusuf.
Terkait hal ini, Habib Rizieq Shihab juga pernah mengungkitnya dalam persidangan dengan agenda pembacaan eksepsi alias nota pembelaan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.