Eramuslim.com – Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI) Ustaz Bachtiar Nasir, meminta umat untuk tidak membuat aksi demonstrasi di daerah. Mereka diminta untuk fokus dan datang ke Jakarta.
“Kami instruksikan agar daerah nggak usah buat (aksi 4 November), supaya fokus di Jakarta saja,” kata Ustaz Bachtiar Nasir saat ditemui di Jakarta, Kamis (27/10/2016).
Hingga saat ini, lanjut Bachtiar, dirinya telah menerima informasi sejumlah daerah telah komitmen akan mengirimkan massa ke Jakarta. Sehingga Aksi Bela Islam II pada Jumat, 4 November mendatang diprediksi akan lebih besar dari aksi sebelumnya. “Kita beritahukan ke Baintelkan, lebih dari seratus ribu,” kata Bachtiar.
Kepada aparat, terutama Kapolri, Kabaintelkam dan Kabareskrim, Bachtiar mengatakan bahwa terlalu naif jika kasus penodaan Alquran ini adalah murni politik. “Salah besar,” tegasnya.
Aksi massa umat Islam, lanjut Bachtiar, jika pun dikatakan ada muatan politisnya, tidak lebih dari 20 persen saja. Sisanya, 80 persen muatannya adalah kemarahan akibat kampanye SARA yang dilakukan oleh Ahok sendiri.
“Saya setuju kalau ada yang mengatakan energi yang bergerak ini bukanlah energi provokasi karena kita nggak ada yang provokasi. Daerah ini meletup sendiri. Betul ini energi Alquran Surat Almaidah 51,” ungkapnya.
Meski diprediksi akan diikuti lebih dari 100 ribu massa, Aksi Bela Islam II tetap komitmen sebagai aksi yang damai dan tertib. Panitia juga sudah menyiapkan pengamanan internal untuk menjaga aksi tersebut.
“Kami komitmen aksi berjalan tertib, damai sesuai hukum. Karena kita main di hukum, bukan politik,” tandasnya.(jk/si)
