Ketua Federasi Pilot Indonesia Kapten Monatar Napitupulu menilai hilangnya pesawat Adam Air rute Surabaya-Manado merupakan emergency abnormal.
"Emergency abnormal yang dimaksudkan itu merupakan kejadian yang aneh dan tidak biasanya, " ujarnya yang juga Pilot Senior maskapai penerbangan Garuda, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (17/1).
Ia menjelaskan, sebelum berangkat dari Surabaya ke Manado, pesawat Adam Air terlebih dahulu terbang dari Jakarta ke Surabaya, dan dalam perjalanan itu tidak ada masalah. Menurutnya, dari serpihan-serpihan yang ditemukan dapat dianalisa bahwa pesawat Adam Air tersebut meledak.
"Karena membawa bahan kimia, bereaksi dengan udara dan cuaca, kemudian terjadi gesekan, tetapi meledaknya pada posisi rendah, " katanya.
Lebih lanjut Monatar mengatakan, kemungkinan analisa lain pesawat Adam Air sempat masuk ke perbukitan dipinggiran Pare-pare, dan kemudian masuk ke air.
Dirinya berharap agar Black Box cepat ditemukan, sehingga dapat menjawab misteri hilangnya Adam Air, sebab hanya kotak hitam yang menjadi kunci utama untuk mengetahui kronologi kejadian itu.
Sementara itu pencarian terhadap hilangnya pesawat Adam Air terus dilakukan, Tim SAR dari Kepolisian Resor Majene Sulawesi Barat, terus menelusuri pantai Majene sepanjang 100 kilomter. Namun belum ditemukan benda yang berkaitan dengan pesawat Adam Air yang hilang 1 Januari lalu. (novel)