Ketua DPR-RI Agung Laksono menyatakan akan mendukung, jika pemerintah memulangkan Dubes Singapura untuk Indonesia Ashok Kumar Mirpuri secepatnya sebagai bentuk protes terhadap penambahan daratan Singapura yang menjorok 12 mil laut ke wilayah kedaulatan Indonesia.
"Saya kira pemerintah segera memulangkan Dubes Singapura, sebagai protes atas tindakan yang tidak bersahabat dari Singapura. Kalau itu dilakukan demi perbaikan, baik juga suruh pulang sebagai peringatan. Itu sebagai bentuk protes kita, " tegas Agung Laksono di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (21/2).
Menurutnya, sikap Singapura terlalu jauh ikut campur dalam rumah tangga Indonesia. Buktinya, negara itu berusaha mencampuri kebijakan pemerintah Indonesia, yang melarang ekspor pasir ke negaranya.
"Sekali lagi mereka mengutak-atik ketentuan larangan ekspor, harus dipermasalahkan. Itu kan urusan dalam negeri dan tidak mengganggu wilayah Singapura, " kecam dia.
Oleh karena itu, pihaknya mendesak pemerintah untuk mempermasalahkan Singapura yang memperluas wilayahnya karena hal itu dikhawatirkan menimbulkan permasalahan pada lintas dan batas negara.
"Perlu ada langkah lebih lanjut oleh Dephan, Deplu untuk segera mengantisipasi dan mengambil langkah-langkah kenapa sampai seperti itu. Kontak pemerintah Singapura, " sarannya..
Menurutnya, pemerintah perlu segera menyiapkan tim hukum untuk menghadapi Singapura. Pasalnya, ujar Agung, "Karaha Bodas kalah, Sipadan-Ligitan lewat. Ini (soal perluasan daratan Singapura) jangan lewat lagi. "
Sementara itu Menlu Hassan Wirajuda menyatakan, masalah reklamasi pantai yang dilakukan Singapura, tidak akan mengganggu perundingan batas laut antara Indonesia-Singapura.(dina)