Ketua DPR: Presiden Harus Tegas terhadap Australia

Ketua DPR RI Agung Laksono mendesak Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono agar bersikap tegas tidak menanggapi dan menolak pembahasan mengenai pembebasan Ustad Abu Bakar Baasyir, saat mengadakan pertemuan dengan PM Australia John Howard pada 26 Juni mendatang.

"Kita jangan mau didikte, apa urusannya Australia dengan pembebasan Baasyir, kita tidak pernah bergantung sama dia, Australia jangan terlalu mengatur kita, " tegasnya dalam jumpa pers, di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis(15/6).

Menurutnya, sebaiknya pemerintah tidak usah memperdulikan reaksi yang telah dikeluarkan Australia terkait dengn pembebasan Baasyir kemarin, sebab hal tersebut masalah dalam nengeri Indonesia, yang tidak perlu dicampuri oleh negara manapun.

Sementara itu mengenai upaya Polri untuk terus memonitor kegiatan Abu Bakar Baasyir saat memberikan ceramahnya, Ia menegaskan hal itu terlalu berlebihan-lebihan.

Ia menyatakan, jika aturan perundang-undangan telah memutuskan seseorang lepas dari proses hukum, maka seseorang itu dapat dengan bebas melalukan kegiatannya dan menjalankan hak politiknya sebagai warga negara, sepanjang tidak melanggar hukum.

"Kalau sudah bebas ya bebas, mau apa saja dipersilahkan sepanjang tidak melanggar hukum, jangan lagi diintip-intip lagi lah, bebaskan saja," ungkap Agung. (novel)