Ketua DPR Agung Laksono menyatakan, kunjungan Presiden Palestina Mahmud Abbas ke Indonesia merupakan wujud pengakuan eksistensi Indonesia sebagai negara muslim terbesar, yang mampu mendorong perjuangan rakyat Palestina dalam menyelesaikan berbagai konflik.
Karena itu menurutnya, Pemerintah Indonesia harus mengambil peran yang optimal sebagai negara muslim terbesar yang demokratis sangat diharapkan oleh bangsa Palestina, apalagi tampaknya negara-negara barat sudah memberikan lampu hijau untuk terwujudnya negara Palestina yang hidup damai berdampingan dengan negara-negara lain.
"Kunjungan ini sangat penting, ini merupakan pengakuan negara Palestina terhadap Indonesia, sebagai penduduk muslim terbesar. Saya kira peran pemerintah Indonesia sangat significan diperlukan, karena itu juga sejalan dengan amanat pembukaan UUD 1945 turut menjaga ketertiban dan perdamaian dunia, "jelas dalam jumpa pers, di Gedung DPR, Jakarta, Senin(22/10).
Lebih lanjut Agung menegaskan, dalam pertemuan itu hendaknya Indonesia mampu mendorong penyelesaian konflik Palestina dengan jalan damai.
"Di sini yang adalah kata-kata perdamaian, kita tidak menginginkan menciptakan pertemuan provokasi karena adanya keperluan politik, "ujarnya.
Dalam kesempatan itu, DPR akan mendorong agar Palestina dapat bergabung dalam keanggotaan Inter Parliamentary Union, karena itu sangat berarti bagi eksistensi negara Palestina.
Sebelumnya, Ketua MPRRI Hidayat Nurwahid mengusulkan agar pemerintah Indonesia mengajukan tawaran solusi menjadi mediator dan memfasilitasi bentuk rekonsiliasi nasional seluruh kelompok yang ada di Palestina.
"Saya berharap agar pemerintah RI memberi dukungan konkret. Saya mengusulkan agar pemerintah RI mengajukan solusi dengan menyelenggarakan rekonsiliasi seluruh kelompok Palestina yang di Jakarta, " usulnya. (novel)