Tinggi biaya perjalanan ibadah haji Indonesia dibandingkan dengan negara lain masih menyisakan pertanyaan dari beberapa kalangan. Ketua DPR Agung Laksono mengaku heran dengan mahalnya biaya pergi haji di Indonesia. Padahal di negeri jiran, biayanya lebih murah.
"Kok bisa biro haji di Kuala Lumpur jauh lebih murah ketimbang di Indonesia. Padahal dari segi jarak antara Malaysia dan Indonesia tidak jauh berbeda untuk berangkat ke Arab Saudi." katanya kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (26/3).
Pembahasan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) yang dilakukan antara Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan pemerintah telah final. Beberapa persoalan krusial terkait besaran ongkos haji telah disepakati, namun hanya biaya penerbangan yang belum dapat disepakati.Sebab ketetapan tentang besar BPIH soal biaya penerbangan ini, yang sekarang sedang digodok di Departemen Perhubungan, dan untuk tahun ini diperkirakan akan mengalami kenaikan.
Sehubungan dengan pelayanan bagi jamaah haji tahun 1429 Hijriah, Agung meminta agar Depag harus memberikan perlindungan dan kenyamanan bagi jamaah haji.
"Pemerintah tentu saja harus tidak profit oriented, tapi lebih fokus kepada dampak sosial. Jangan sampai merugikan masyarakat. Yang jelas, pemerintah melalui Depag harus bisa melindungi jamaah haji, " jelasnya
Dirinya sudah berbicara dengan pimpinan Komisi VIII, untuk segera berdiskusi secara intensif, untuk menghimpun aspirasi masyarakat, termasuk biro-biro penyelenggara haji.
Mengenai pro kontra dalam proses pendaftaran jamaah haji khusus secara langsung oleh Departemen Agama, Agung menilai kebijakan yang dilakukan pemerintah itu tentunya telah dipertimbangkan untuk kepentingan jamaah haji.(novel)