Ketua DPRRI Agung Laksono akan segera meminta klarifikasi kepada anggota DPRRI berinisial YZ paling lambat Senin (4/12) mendatang, terkait dengan beredarnya video porno yang diduga melibatkannya.
"Semalam saya sudah mencoba menghubunginya yang sedang mengikuti rombongan Tim Peningkatan Kinerja DPR ke Australia, sehingga saya belum berhasil karena HP-nya mati, tapi saya akan coba lagi," ujarnya dalam jumpa pers, di Gedung DPRRI, Jakarta, Jum’at (1/12).
Menurutnya, penjelasan dari YZ diperlukan untuk tindak lanjut sesuai dengan prosedur, karena itu jika sudah bisa berkomunikasi dengannya, Ia akan menginstruksikan agar YZ pulang ke tanah air lebih cepat dari rombongan.
Lebih lanjut Agung menegaskan, karena yang bersangkutan juga pengurus salah satu Partai Golkar, maka apabila skandal itu terbukti kebenarannya maka partai akan menjatuhkan sanksi, yakni berupa pemberhentian dari kepengurusan partai dan penarikan sebagai anggota DPRRI, dan untuk proses penyelidikan masalah ini pengurus partai Golkar sudah membentuk tim khusus.
"Saya selaku Wakil Ketua Umum partai Golkar sudah membicarakan ini kepada ketua Umum, setelah klarifikasi harus ada tindakan, dan hak me-recall ada di Partai," tukasnya.
Meskipun berbagai sanksi telah disiapkan untuk YZ, Agung menyatakan pihaknya tetap akan mengedepankan azas praduga tak bersalah yang merupakan hak setiap warga negara.
Agung mengaku belum pernah melihat adegan syur dalam video porno yang diduga dibintangi oleh bawahannya itu, Ia pun tidak mengetahui sisi lain pribadi yang bersangkutan selain menjabat sebagai anggota DPRRI. (novel)