Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Husein Umar menilai reaksi partai-partai politik Islam sangat lambat dalam menyikapi serangan dan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina.
"Saya agak kecewa dengan parpol Islam di Indonesia, ada yang turun ke jalan ramai-ramai, tetapi tidak ada lagi upaya kelanjutannya," katanya disela Diskusi Publik Bertema Sikap Partai-Partai Islam terhadap konflik Israel- Palestina, di Kantor DPP PPP, Jakarta, Kamis (27/7).
Menurut Husein Umar, seharusnya partai politik Islam lebih bersikap proaktif melakukan perpanjangan tangan dari DPR, sehingga anggota DPR bisa lebih mendorong pemerintah untuk memanfaatkan posisi strategisnya melakukan langkah nyata untuk perdamaian di Palestina.
"Mestinya DPR RI bisa mendorong pemerintah, karena kita ini-kan negara muslim terbesar, seharusnya bisa lebih all out, bukan setelah Libanon dan Palestina hancur-hancuran baru bicara panjang," tegasnya.
Lebih lanjut Ia menegaskan, bangsa Indonesia saat ini sudah hilang jiwa kepeloporannya, sebab dukungan yang diberikan kepada negara yang terjajah tidak secara utuh. Ia membenarkan pernyataan Mantan Menlu RI era Soeharto almarhum Adam Malik, yang mengatakan bahwa politik luar negeri Indonesia sudah tidak termotivasi dengan UUD 45.
"Kita hanya mengangguk dan menggeleng dengan apa yang dikatakan oleh Washington, sikap kita itu seperti yang dilakukan kepada Palestina," ujarnya.
Ia mengaku, merasa kecewa atas sikap pemerintah Indonesia yang merasa tidak bersalah membiarkan KADIN berangkat ke Israel, untuk membangun kerjasama.(novel)