Ketika Malik Bin Dinar Menghadapi Tetangga yang Berakhlak Buruk

Ketika Malik Bin Dinar Menghadapi Tetangga yang Berakhlak Buruk

Eramuslim.com – Farid al-Din Attar dalam bukunya berjudul Tadhkirat al-Auliya’ berkisah, ada seorang pemuda yang tinggal di sekitar rumah Malik, dia sangat bejat dan berakhlak rendah.

Malik bin Dinar terus-menerus merasa sedih karena perilakunya yang buruk, tetapi dia bertahan dengan sabar menunggu orang lain berbicara terlebih dahulu.

Singkat cerita, pada suatu waktu ada seseorang yang datang, mengeluh tentang pemuda itu. Malik kemudian bangkit dan pergi kepadanya, meminta dia untuk memperbaiki akhlaknya. Pemuda itu bereaksi dengan begitu keras kepala dan sombong.

“Aku adalah kesayangan sang Sultan,” katanya kepada Malik. “Tidak ada seorang pun yang memiliki kekuatan untuk mengawasi atau melarangku untuk melakukan apapun yang kusukai.”

“Aku akan berbicara dengan Sultan,” Malik mengancam.

“Sultan tidak akan pernah berubah pikiran atas izinnya untukku,” balas pemuda itu. “Apa pun yang aku lakukan, dia akan menyetujuinya.”

“Baiklah, jika Sultan tidak bisa berbuat apa-apa,” Malik melanjutkan, “Aku akan memberi tahu Yang Maha Penyayang.”

Dan dia menunjuk ke atas.

“Ha!” jawab pemuda itu. “Dia terlalu Murah Hati untuk mengurusiku.”