Eramuslim.com – Pelaku penganiayaan yang akhirnya menewaskan seorang guru di Sampang, yang juga seorang murid bernama Muhammad Holil menjadi perhatian khusus masyarakat.
Sebelumnya, pelaku yang masih duduk di bangku kelas XI di SMA Negeri 1 Torjun, Kabupaten Sampang ini tega menganiaya sang guru lantaran tidak terima ditegur karena mengganggu teman-temannya saat jam pelajaran pada Kamis (01/02) pukul 13.00 WIB kemarin.
Mulanya, Ahmad hanya menegur Holil tindakan yang mencoret-coret lukisan temannya. Teguran pertama tak dihiraukan, Ahmad lantas menindak pelaku dengan cara mencoret pipi kirinya menggunakan cat air.
Tak terima ditindak guru, pelaku lantas memukuli Ahmad dengan membabi buta hingga dipisahkan oleh siswa dan guru-guru lainnya. Saat di lokasi, tidak ditemukan luka memar ataupun lainnya pada tubuh Ahmad.
Selang beberapa jam kemudian, Ahmad ditemukan dalam keadaan tidak sadar dan menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 21.40 dan didiagnosa mengalami mati batang otak dan semua organ tidak berfungsi.
Atas kejadian ini, polisi langsung mengamankan pelaku. Berdasarkan keterangan pihak sekolah, Holil merupakan siswa yang bandel dan memiliki banyak catatan kenakalan di sekolah. Ia juga diketahui sebagai putra kepala pasar di kecamatan Omben.
Anehnya, saat diamankan Holil masih dapat tersenyum kearah kamera dan memasang wajah seolah-olah tidak bersalah dan menyesali perbuatannya. Pelaku kini berada di penanganan khusus sesuai UU nomor 11 tahun 2012 tentang sistem Peradilan Pidana Anak, mengingat jika ia masih dibawah umur. (kl/mn)