Eramuslim – Ketua Organda DKI Shafruhan Sinungan mengukap adanya aktor penggerak dalam demo supir angkot Tanah Abang beberapa waktu lalu. Dalam keterangannya pada hari Selasa (30/01) kemarin, Shafruhan menyebut adanya ancaman kepada para supir agar mereka melakukan demo.
“Ini kan yang digerakkan para sopir. Kan kita undang sopirnya. Kita tanya sopirnya. Dia merasa diancam,” kata Shafruhan di Balai Kota.
Menurut Shafruhan, Organda tidak mempermasalahkan kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menutup jalan Jatibaru. Namun, Shafruhan menerima laporan soal adanya oknum yang menggerakkan sopir sebelum demo berlangsung.
“Sabtu-Minggu yang lalu itu jadi sudah kita kumpulkan pengemudi-pengemudi M08 dan M10, mereka sebenarnya tidak mau ada demo. Namun mereka merasa diancam,” ujarnya.
Meski mendapatkan informasi terkait mobilisasi sopir angkot, namun Shafruhan tidak mengetahui siapa yang memobilisasi para sopir angkot itu. Karena para sopir telah dimintai keterangan namun tak mendapat informasi jelas siapa yang mengancamnya.
“Jadi ini ada kelompok-kelompok yang kita juga tidak tahu. Organda bukan partai politik. Organda adalah organisasi profesional. Jadi lingkungan pengusaha kita, kita tidak masuk wilayah politik gitu,” ujarnya. (Vv/Ram)