“Kalau kedatangan saya ini bisa merekat yang putus, menyatukan yang patah, menyambung yang retak saya akan datang. tapi kalau malah memecah belah lebih baik saya tidak datang. Alhamdulillah saya berharap kedatangan saya dapat memupuk persaudaraan antar-sesama Muslim maupun Muslim dengan saudara kita sebangsa dan setanah air,” kata Ustaz Somad.
Saat kembali dari Bali, Ustaz Abdul Somad disambut masyarakat Melayu di Riau. Menurutnya, meski dipersekusi, dia tetap menolak berikrar di depan orang-orang yang tidak punya legalitas dan otoritas.
Menurut Somad, tidak perlu ada yang meragukan kecintaannya terhadap NKRI. Tapi dia tidak ingin ada preman yang mendikte dirinya. Karena itu, dia minta pemerintah dapat menjaga ulama.
“Saya hanya tidak mau didikte di depan preman-preman nasi bungkus. Itu yang saya tidak mau. Ke depan saya mau menyatakan bahwa pemerintah harus menjaga ulama kalau tidak umat akan mengamuk,” kata Somad.(kl/vn)