Kesaksian Peserta Aksi Damai Bela Palestina Diserang Kelompok Intoleran di Bitung

 


KELOMPOK INTOLERAN GANGGU DAN SERANG AKSI DAMAI BELA PALESTINA DI MANADO SULUT Sabtu (25/11/2023)

Oleh: Dessy Lentang

Aksi tadi (Sabtu 25/11/2023) berlangsung damai dan aman. Diakhiri dengan Sholat Ashar berjamaah, Sholat Ghaib, dan Do’a bersama untuk Palestina. Namun orang-orang buta sejarah yang membuat kekacauan.

Semua mata melihat, siapa yang Radikal, siapa yang intoleran, siapa yang biadab, siapa yang teroris! Ini yang katanya tanah adat Minahasa, Sitou timou tumpu tou “manusia hidup untuk memanusiakan manusia yang lain”. Memang nda ada bedanya dengan zionis. Kami siap Proses!

Tadi kami berada di dalam Ambulance BSM ini, di dalamnya ada bendera Palestina dan bendera Tauhid.

Karena suasana makin kacau, kami di pindahkan di Tronton Kontainer. Ambulance tadi dirusak, bendera Palestina dan bendera Tauhid di BAKAR!  Ini jelas pelanggaran hukum.

La hawla wala kuwwata illa billah ????

Innalillah, bendera Palestina di bakar penuh hina. Dalam aksi kami, kami tidak menggunakan kata Yahudi, tidak menggunakan kata kasar, dan tidak membakar bendera apapun. Karena aksi ini adalah Aksi Damai, membela Palestina yang di jajah oleh Zionis Israel, kami membela semua umat agama yang terjajah disana, tidak hanya Muslim. Mereka yang koar-koar anti radikal, toleran, teroris, ternyata mereka membuktikan sendiri hari ini siapa yang demikian.

Innalillahi wa innailaihi raji’un, Om Anto anggota BSM tengah kritis dirumah sakit Angkatan Laut, setelah di perlakukan layaknya binatang oleh para Manguni Adat Makatana. Cukuplah Allah menjadi saksi atas apa yang tengah kami kerjakan ????

Semua bukti kami simpan, kami tidak akan mengibarkan bendera Putih layaknya mujahid Palestina ✊???

Mati Syahid, atau Hidup Mulia ✊?✊?✊?

(sumber: Faktakini)

Beri Komentar