Eramuslim.com – Kasus kerugian pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras (RSSW) hingga persoalan dana operasional yang tak diaudit, disebut-sebut sebagai borok pemerintahan dimasa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saeful Hidayat sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno berjanji akan mengaudit seluruh dana operasional Ahok-Djarot. Sandi mengatakan, telah mendapatkan informasi yang menyebutkan selama ini belum ada audit dana operasional Ahok-Djarot. Baginya, audit dana operasional wajib dilakukan.
“Saya akan audit semua. Kalau saya sih no negotiable,” tegas Sandi di Balaikota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (23/11).
Sandi menegaskan, dirinya memang belum melihat ataupun menerima hasil audit hasil laporan penggunaan dana operasional dari periode sebelumnya. “Diaudit enggak? Mana auditnya? Teman-teman mintain auditnya kasihin ke saya. Nanti supaya saya belajar juga,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Sandi mengaku sama sekali tak berencana membagikan dana operasional ke jajaran pimpinan di bawahnya, seperti yang pernah dilakukan Ahok-Djarot. Ia mengaku akan mengikuti mekanisme yang berlaku. Bahkan, Sandi berencana mengembalikan dana operasional mereka ke masyarakat.
Dana itu nantinya, akan digunakan untuk membantu masyarakat dan kegiatan masyarakat. Sisa dana akan dialokasikan untuk zakat, infaq, shadaqah dan wakaf.
Dinaikkan
Adapun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, berencana menaikkan anggaran dan jumlah anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) dari 15 orang menjadi 73, dan anggaran naik dua kali lipat menjadi Rp28,5 miliar.