Untuk mengantisipasi puncak arus mudik pada hari Raya Idul Fitri 1429H, PT Kereta Api telah menyiapkan Kereta Komunitas untuk mengantisipasi tidak terangkutnya penumpang yang menggunakan jasa kereta api saat puncak arus mudik lebaran.
"Kami sudah menyiapkan Kereta Api komunitas, itu khusus ibu-ibu dan anak-anak. Jadi itu kereta barang parcel yang dikasih karpet untuk alasnya dan lampu, jadi penumpang dapat duduk secara lesehan. Mengenai masalah keamanan nggak ada masalah, " kata Kepala Humas PT KA Daerah Operasional I Ahmad Sujadi, di Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa (2/9).
Mengenai tarif yang dikenakan untuk kareta komunitas ini, menurutnya, tarif akan disamakan dengan tarif KA ekonomi.
Ahmad Sujadi juga mengumumkan bahwa, tiket KA tambahan kelas eksekutif dan bisnis ke sejumlah kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk keberangkatan pada 21-24 dan 30 September, masih tersisa sekitar 8.000 tiket. Tiket tambahan ini juga akan diberlakukan pada saat arus balik lebaran.
"Dari 8.000 yang tersisa dari ke berbagai tujuan kota, cuma tanggalnya saja yang tersisa itu tanggal 21-24 September, dan tanggal 30 September, sedangkan yang favorit tanggal 26-29 September sudah habis dipesan, " jelasnya.
Ia mengingatkan agar calon pemudik untuk membeli tiket pada tanggal yang tersedia, yang akan dijual distasiun Gambir, Senen dan agen-agen resmi. Dalam rangka penertiban dan menghindari praktek percaloan, Sujadi mengimbau agar setiap calon penumpang yang akan membeli tiket untuk memperlihatkan KTP atau kartu identitas lain, dan mereka hanya diberi jatah empat tiket.
Sementara itu, untuk KA tambahan hari ini sudah terjual tiket sebanyak 2450 dari 4000 sisa tempat duduk untuk tambahan. (novel)
