Keraguan Haris Pertama Soal Kisah Mualaf Ferdinand Hutahaean

Cerita Mualaf Ferdinand

Dalam sidang itu, Ferdinand sempat berkisah pada majelis hakim kalau dirinya telah mualaf pada 2017. Namun, Ferdinand mengaku tidak ingat pasti peristiwa itu dengan alasan memiliki penyakit saraf yang yang membuat ingatannya pendek.

Selain itu, Ferdinand juga mengaku bila status agama di KTP miliknya masih tertulis Kristen hingga kini. Hal itu disebutnya karena urusan administrasi.

“Terkait identitas KTP saya yang memang ada di identitas KTP saya masih tercatat sebagai Kristen, namun sejak 2017 saya sudah jadi mualaf dan menganut agama Islam,” ujar Ferdinand.

“Di Bareskrim Polri juga saya sudah sampaikan tapi memang secara administrasi KTP saya belum berubah masih ada kendala terkait surat-surat yang belum sehingga KTP belum berubah. Tetapi secara berkehidupan sehari-hari saya sudah menjalani kehidupan sebagai seorang muslim sejak 2017,” imbuhnya.

Hal ini pula sempat memantik tanya majelis hakim. Ketika ditanya hal detail mengenai kisah mualafnya, Ferdinand mengaku tidak ingat.

“Jadi saudara sejak 2017, tepatnya masih ingat nggak tanggal bulannya?” tanya hakim.

“Untuk tanggal bulannya saya nggak inget yang mulia, karena saya punya masalah sedikit dengan kesehatan saya, masalah kesehatan saraf jadi daya ingat saya sekarang ini memang agak pendek jadi tidak bisa mengingat,” jawab Ferdinand.

Hakim menyayangkan hal tersebut. Menurut hakim, hal itu seharusnya menjadi hari bersejarah yang diingat oleh Ferdinand.

“Mualaf tahun 2017 tapi tanggal dan bulan saya tidak ingat lagi, itu kan hari bersejarah dalam hidup saudara ya harusnya diingat, tapi nggak apa-apa,” tutur hakim.

Hakim pun menanyakan terkait proses penggantian status agama di KTP. Ferdinand mengatakan saat ini dalam proses perubahan.

“Jadi sudah, tidak Kristen sekarang menganut agama Islam. Apa ada pengajuan atau sudah proses perubahan KTP?” tanya hakim.

“Sedang berproses yang mulia. Di BAP sudah kita sampaikan juga ada bukti-bukti perubahan,” jawab Ferdinand.

Di sisi lain, Haris Pertama yang menjadi saksi dalam sidang lanjutnya pun sempat meragu. Seperti apa kesaksiannya?

Dalam sidang lanjutan pada Selasa, 22 Februari 2022 Haris Pertama duduk di kursi saksi. Sebagai pelapor, Haris lantas dicecar jaksa mengenai banyak hal termasuk urusan mualaf Ferdinand.