Basis massa pendukung Habib Rizieq dikenal cukup militan. Kepulangan Rizieq tentunya akan memiliki dampak signifikan di sejumlah bidang.
Pertama, menurut Stanislaus, setidaknya kepulangan Habib Rizieq akan berdampak di bidang politik. Sosok Habib Rizieq dianggap bisa menjadi salah satu figur oposisi pemerintah yang kini tidak ditemukan di parlemen.
“Tentu saja dampak secara politik akan terjadi, akan muncul figur sentral dari kelompok oposisi jika HRS (Habib Rizieq Shihab) pulang ke Indonesia. Selama ini belum muncul figur oposisi yang kuat,” kata Stanislaus saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (4/11).
Di sisi lain, Stanislaus menyebut dampak lainnya kepulangan Habib Rizieq adalah munculnya potensi pengumpulan massa. Menurut dia, bukan tidak mungkin aksi-aksi seperti 212 dan 411 beberapa tahun lalu terulang kembali sepulangnya Habib Rizieq ke Indonesia.
Terlebih, Habib Rizieq kembali ke tanah air ketika marak aksi demonstrasi penolakan Undang-undang Cipta Kerja. Sebelumnya, sejumlah ormas Islam diketahui juga sempat melakukan aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja beberapa waktu lalu.
“Ini salah satu isu menarik, walaupun momentumnya sudah lewat karena (UU Cipta Kerja) sudah ditandatangani Presiden, tetapi tetap bisa dikapitalisasi untuk menarik massa,” tuturnya.
Namun demikian, menurut Stanislaus, aksi massa besar-besaran belum akan terjadi dalam waktu dekat. Menurut dia, sejumlah ormas Islam bakal melakukan konsolidasi terlebih dahulu dengan Habib Rizieq.
“Pada awal-awal kedatangan di Indonesia yang penting dilakukan oleh HRS adalah konsolidasi dengan para pendukungnya,” jelas Stanislaus.
Dihubungi terpisah, pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengatakan potensi gerakan massa yang cukup besar menyusul rencana kepulangan Habib Rizieq ini sebetulnya tak perlu dikhawatirkan. Menurut dia, pemerintah juga pasti telah mengantisipasi hal tersebut.
“Soal ini, Pemerintah Indonesia tentu sudah mengantisipasi dengan matang. Ketika pemerintah sudah mengizinkan HRS pulang, itu artinya pemerintah sudah siap dengan segala kemungkinan,” tutur Ujang. CNNI