Menteri Agama (Menag) RI M Maftuh Basyuni mengatakan Presiden dalam waktu dekat akan mengeluarkan Keputusan Presiden tentang Biaya Penyelenggaraaan Ibadah Haji (BPIH). Hal tersebut terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak.
“BPIH sudah ada jalan keluarnya, tinggal menunggu Keppresnya, ” kata Menag usai memberikan pengarahan dalam orientasi wartawan Departemen Agama, di Jakarta, (27/6).
Kendati demikian, Ia belum bisa memastikan berapa besaran kenaikan BPIH untuk musim haji 1429 H/ 2008. Menurutnya kenaikan hanya terjadi pada komponen biaya penerbangan.
Mengenai kemungkinan keikutsertaan maskapai lain untuk melayani penerbangan haji, Maftuh memastikan untuk tahun ini tetap menggunakan maskapai penerbangan yang lama. “Kami tetap menggunakan garuda dan Saudi Arabia Airlines, ” ujarnya.
85 Ribu Pemondokan Haji Sudah Siap
Disinggung mengenai pemondokkan, Maftuh mengakui persoalan tersebut terkendala masalah perluasan Masjidil haram. “Tapi kami sudah mendapatkan sekitar 85 ribu pemondokan untuk haji tahun ini, jadi lebih dari separuhnya, ” katanya. Ia juga khawatir adanya kemungkinan kenaikan harga pemondokkan yang cukup tinggi.
Kendala tersebut bukan dialami oleh Indoenesia saja, melainkan oleh Negara lain. Seperti India, dan Pakistan. “Bahkan India dengan jamaah hajinya mencapai 150 ribu baru mendapatkan 10 persen saja, ” jelasnya. Sementara Turki merupakan salah satu Negara yang sudah siap dalam hal pemondokkan haji.
Selain itu, untuk tahun ini pemerintah mengusahakan untuk kuota haji bisa sama seperti tahun lalu sekaligus mendapatkan penambahan kuota. “Tahun ini kita dapat kuota 207 ribu jamaah, tapi paling tidak kami ingin tambahan sama seperti tahun lalu dengan total 210 ribu, ” pungkas Menag. (novel)