Eramuslim.com -Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak menyentil kelakuan “Munafik” politisi saat Pilkada maupun Pemilu.
Para politisi yang sebelumnya tidak islami, yang aslinya liberal, jika Pilkada maupun Pemilu mendadak tampil dan ngaku-ngaku paling Islami.
“Calon kepala daerah ini tiba2 semua banyak yang mengaku paling Islami. Tidak ada satu pun yg mengaku Liberal, sekuler, agnostik. Tanya kenapa?” ujar Dahnil Anzar di akun twitternya (24/6/2018).
“Bahkan, ketika mau kampanye yg mengaku liberal dan sekuler sekali pun mendadak mengenakan kerudung. Kenapa tidak otentik saja. Bilang “Aku Liberal-Sekuler” dan ingin Indonesia menjd negara yg liberal dan sekuler, tdk perlu politisasi agama, pura2 Islami :-(,” lanjutnya.
Lebih lanjut Dahnil mengingatkan Umat Islam agar tidak sekedar dijadikan alat permainan.
“Kekuatan Umat Islam yang nyata, agaknya membuat kubu politik saling tarik kekuatan itu. Disinilah dibutuhkan mengingat kembali pesan HOS Cokro: “semurni2nya Tauhid, Setinggi2nya Ilmu Pengetahuan, Sepintar2nya siasat”. Umat Islam tdk boleh sekedar jadi bola permainan politik,” tegasnya.[kk/portalislam]