Kenangan Hatta Rajasa dengan Seragam Dinasnya

Sehari setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan reshuffle kabinet, Menteri Perhubungan Hatta Rajasa yang besok akan dilantik menjadi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) menggantikan Yusril Ihza Mahendra, masih menyelesaikan agenda terakhirnya di Departemen Perhubungan, yakni memberikan penghargaan kepada unit kerja pelayanan publik disektor perhubungan.

Hatta Rajasa dalam pidato terakhir menceritakan, kenangan diakhir jabatan dengan seragam abu-abu yang mulai Rabu (9/5) besok sudah tidak akan dikenakannya lagi, sebab lusa posisinya akan digantikan oleh Jusman Syafii Djamal.

"Sekitar tiga minggu lalu, saya mendapat tiga stel seragam dinas baru dari Kepala Biro Umum, barang kali beliau mendoakan saya tetap sampai 2, 5 tahun lagi, jadi cukup lah, tiga stel lagi. Dan saya baru pakai satu stel hari ini, ini brand new, masih dua stel lagi belum dipakai, tapi memang Tuhan berkehendak lain. Kemarin Bapak Presiden telah mengumumkan hasil reshuffle kabinet, dan insyaAllah kalau Tuhan mengizinkan, saya akan dilantik menjadi Mensesneg. Pekerjaan yang tidak kalah beratnya dibandingkan di Dephub yang luar biasa ini, " tuturnya sebelum membacakan peraih penghargaan dalam unit pelayanan transportasi, di Ruang Mataram, Departemen Perhubungan, Jakarta, Selasa(8/5).

Menurutnya, setelah dilantik oleh Presiden SBY, dijadwalkan dirinya akan menjalani dua kali proses serah terima jabatan yakni pada pukul 15. 00 sertijab dikantor Sesneg dan pukul 17. 00 dikantor Dephub.

"Sebetulnya Sekjen mau mengadakan hari Kamis, tapi hari Kamis itu sudah mulai dengan agenda rapat kabinet maka agendanya kita majukan besok jam 5 sore, "jelasnya.

Lebih lanjut Hatta mengatakan, waktu yang dijalaninya selama dua setengah tahun sebagai Menteri Perhubungan dirasakannya sangat singkat, meski demikian Ia melaluinya dengan penuh suka duka.

Ia juga berpesan kepada seluruh jajaran di Departemen Perhubungan agar selalu menjadikan tugas tanggung jawab yang diberikan sebagai ibadah, agar tetap terasa ringan dan meneruskan proses perbaikan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Jadikan itu sebagai ibadah kita insyaAllah akan terasa ringan, Dan hasilnya nanti kita serahkan pada penilaian kepada masyarakat, atasan, dan akhirnya kepada Tuhan. Karena apabila kita memulai dengan tulus ikhlas dengan semangat ibadah, akan mendapat nilai plus satu dengan niat yang baik, kalau dia sukses ada plus tambahan, " imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Departemen Perhubungan memberikan predikat Prima Utama kepada tujuh unit penyelenggara pelayanan transportasi, di antaranya Angkutan Penumpang Bus Perum Damri stasiun Bandung untuk kelompok pelayanan jasa angkutan penumpang Bus, Angkutan Penumpang Kereta Api Stasiun Kereta Api Besar Medan untuk kelompok pelayanan jasa angkutan kereta api, serta PT. Garuda Indonesia cabang Mataram untuk kelompok pelayanan jasa angkutan penumpang pesawat terbang. (novel)