“Jadi mereka adalah orang-orang yang sangat senior dan luar biasa, tetapi kita tidak tahu Allah memberi cobaan berupa sakit yang kita tidak duga arahnya,” imbuh Hendro.
Dijelaskannya, senjak pandemi merebak, kunjungan untuk pasien-pasien non-Covid-19 turun sampai 22 persen.
“Kami menyiasati itu sehingga menarik petugas ruangan yang tutup itu untuk bekerja di ruang Covid-19. Tetapi melanda yang berikutnya adalah banyaknya teman-teman yang tertular, saat ini nakes yang isoman kurang lebih 90 orang,” katanya
Baca Juga: Tiga Jam Pasokan Oksigen Terlambat, Tiga Pasien COVID-19 di RS Paru Jember Meninggal
Untuk mengatasi kekurangan tenaga, pihaknya membutuhkan tenaga relawan.
“Alhamdulillah bapak Bupati Jember sudah menyetujui. Hampir 90 – 100 orang untuk direkrut membantu di RSD dr. Soebandi Jember untuk menangani Covid-19,” imbuhnya.(suara)