Kemensos Bantu Penguatan Kewirausahaan Keluarga dengan Disabilitas di Lengkong Tangerang

TANGERANG, MINGGU (09/04/2023) – Tim Kementerian Sosial melakukan pengecekan lapangan dan asesmen lengkap terhadap keluarga yang diberitakan tinggal di “gubuk” di Desa Lengkong, Tangerang. Di rumah “gubuk” tersebut dikatakan tinggal seorang janda bersama Laeni.

Atas arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini, tim memberikan bantuan kewirausahaan berupa jualan gas elpiji dan air mineral galon. Dalam sehari, keluarga ini mampu menjual air mineral sebanyak 15 galon dengan keuntungan Rp.45.000, dan gas terjual sehari 10 tabung dengan keuntungan Rp.30.000. Sehingga keuntungan yang mampu diperoleh sehari Rp.75.000.

Bantuan diberikan menindaklanjuti pemberitaan terkait keluarga janda Laeni yang tinggal di rumah “gubuk”. Penelusuran mendapati, yang dimaksud Laeni adalah Nurlaeni yang telah wafat pada tahun 2012.

Almarhum tinggal di rumah yang layak huni atas bantuan dari Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( PUSPITEK), pada tahun 2005.

Di rumah permanen dengan luas 60 m2 tersebut tinggal dua anak almarhumah, yakni Siti Sunengsrih (53) dan Jumariah (50). Sunengsrih lahir dalam kondisi prematur, mengalami kebutaan pada kedua matanya dan postur tubuh yang kurus.

Jumariah memiliki dua anak bernama Rahmat (28) dan Agung Permana (26). Agung Permana seorang penyandang disabilitas sejak lahir pada tangan sebelah kanan. Kini Agung anak yang rajin, saat ini ia menempuh studi di UNTIRTA semester akhir dengan biaya Beasiswa Bidik Misi.

“Sembari menyelesaikan skripsi, Agung juga mengajar di MI Raudhatul ATfal Tangerang dengan gaji Rp400 ribu/bulan,” kata Plh Kepala Sentra Mulya Jaya Lia Latifah saat mengunjungi kediaman keluarga ini di Kampung Pungur RT. 001/002, Desa Lengkong Kulon, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang (09/04).

Petugas Kemensos hadir dari unsur Sentra Mulya Jaya dan Direktorat Pemberdayaan KAT-KS. Kepada tim Kemensos, Jumariah mengaku bekerja menjaga kantin di Sekolah Kristen IPEKA BSD Tangerang dengan gaji Rp300 ribu/ minggu. “Keluarga Jumariah sudah memiliki BPJS. Jumariah merawat kakaknya, Siti Sunengsrih dengan penuh kasih sayang,” kata Lia.

Selain memberikan bantuan usaha berupa usaha air mineral galon dan gas, Kemensos juga melakukan koordinasi dengan Kelurahan Lengkong Kulon, Kecamatan Pagedangan terkait perekaman e KTP a.n Nengsrih.

Tim kemudian melakukan pendampingan perekaman E-KTP untuk Nengsrih di Kecamatan Pagedangan agar Nengsrih memiliki E-KTP. Draft KK sudah terbit dan menunggu E-KTP terbit dari Kecamatan Pagedangan.

Kemensos juga memberikan pengetahuan orientasi dan mobilitas dengan menggunakan tongkat penuntun adaptif kepada Nengsrih.

Beri Komentar