Kemenpora Seenaknya Mau Ambil Lahan Seluas 210 Hektar Cibubur Yang Dikelola Pramuka, Adhyaksa Meradang

bumi-perkemahanEramuslim.com – Sudah kerja tidak becus, Kemenpora sepertinya ingin semau-maunya. Sudah menyengsarakan ribuan warga bangsa lewat pembekuan PSSI sehingga di tanah air sudah tidak ada lagi pertandingan sepak bola, kemenpora tiba-tiba bernafsu ingin mengambil lahan seluas 210 hektar are milik Pramuka.

Tanah milik Ibu Tien Soeharto, istri Presiden Soeharto, yang hak pengelolaannya diberikan ke Kwartir Nasional Gerakan Pramuka ingin diambil pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault menolak mentah-mentah keinginan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrawi itu yang mau menjadikan lahan Bumi Perkemahan Taman Cibubur, Jakarta Timur, itu di bawah mengelolaan Kemenpora.

Adhyaksa mengatakan, lahan seluas 210 hektare tersebut tetap akan dikelola Pramuka. “Maunya Kemenpora diambil jadi milik Kemenpora. Kalau begitu, Pramuka punya apa lagi? Padahal, itu tanah dari partikelir, dari Bu Tien,” kata Adhyaksa setelah melepas kontingen Pramuka yang akan mengikuti jambore internasional ke Jepang di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat lalu (24/7).

Pramuka, tambahnya, diberikan hak untuk mengelola lahan itu tanpa batas waktu. Karena itu, Pramuka ingin sertifikat lahan tersebut milik Pramuka yang digunakan untuk pendidikan. “Jadi, akan kami jaga dan kami jadikan terus bumi perkemahan. Kami tidak mau, karena itu bukan barang milik negara, bukan BUMN,” tutur Adhyaksa.

Menurut dia, keinginan Imam Nachrawi, menteri Jokowi yang berasal dari PKB itu, sangat aneh. “Kalau sekarang jadi tanah negara oleh Menpora aneh. Mau diapain lagi itu? Mau dibangun apa di sana? Aneh aja. Sudahlah, enggak usah diganggu-ganggu lagi. Enggak ada ketentuannya begitu,” katanya.(rz)