eramuslim.com – Haris (48), salah satu pedagang telur di Pasar Terong Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menyayangkan sikap Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan yang hanya datang tanpa memberikan solusi.
Haris mengatakan seharusnya Menteri Perdagangan tak hanya datang meninjau dan menanyakan harga barang dan kebutuhan pokok. Menurutnya, Mendag datang membawa solusi bagi para pedagang, khususnya pedagang telur.
“Cuman datang ke sini beli telur 4 rak, dijepret kamera lalu pergi. Tidak ada solusinya,” ucapnya kepada awak media usai kunjungan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Rabu (3/5/2023).
Dia mengaku ingin sekali lama berdialog dan menanyakan terkait harga telur yang dianggap saat ini masih terlampau tinggi. Menurutnya, hanya dengan bertanya harga sama sekali bukan solusi bagi para pedagang.
Apalagi saat harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi naik. Harga Pertalite dari Rp 7.650 per liter naik menjadi Rp 10.000 per liter. Secara otomaris harga telur ikut naik.
“Sebelum naik BBM, Rp 40.000 ji harga telur. Pas naik BBM Rp 50.000 mi. Sebelum bulan puasa, saat puasa, dan ini lagi sudah Lebaran naik lagi harga,” ujarnya.
“Seharusnya itu bertanya, lebih jelas, lebih detail bagaimana ini masalahnya, kenapa harganya begini. Kalau datang saja beli telur baru pergi apa gunanya kau datang di Pasar Terong. Kalau mau dipikir, tidak ada solusinya,” sesal Haris.
“Kita mau cari solusinya bagaimana bagusnya ke depannya ini. Jangan cuman memirkan menengah ke atas. Menengah ke bawah setengah mati. Kalau datang cuman beli telur, tanya harga baru pergi apa solusinya kalau begitu,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meninjau Pasar Terong Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk memantau harga barang dan kebutuhan pokok, Rabu (3/5/2023) pagi.
Pantaun di lokasi, Zulkifli Hasan tiba Pukul 08.20 Wita. Dalam kunjungannya ia didampingi Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto, Direktur Utama PD Pasar Makassar Ichsan Abduh Hussein dan jajaran Pemkot Makassar.
Saat tiba, Zulkifli Hasan langsung meninjau harga MinyakKita, ia terlihat berdialog dengan pedagang.
“Ini harga berapa?” tanya Zulkifli Hasan.
“Itu yang 2 liter, (harganya) Rp 28.000,” jawab Dahlia pedagang MinyakKita.
Setelah membeli sekitar 6 bungkus MinyakKita, dia membagikannya kepada beberapa warga.
Kemudian, meninjau pedagang telur, beras, ayam potong dan terakhir ke pedagang cabai. Menurutnya sejumlah harga bahan pangan di Pasar Terong terlalu murah.
“Hari ini di Pasar Terong, bahkan terlalu murah, telur tadi kalau dikilokan Rp 26.000, cabainya Rp 25.000 sekilo, bawangnya Rp 35.000 sekilo. Ayam masih agak mahal sedikit, Rp 40.000 perkilo terus beras standar harganya,” kata Zulkifli Hasan kepada awak media usai meninjau barang dan kebutuhan pokok.
(Sumber: Kompas)