Eramuslim.com – Keluarga besar TNI resmi mensomasi Ahok. Menyusul pernyataan orang nomor satu di ibukota itu yang akan memerintahkan tentara untuk mengangkut sampah ke Bekasi. Pelayangan surat peringatan tersebut dikirim Pengurus Daerah Pemuda Panca Marga (PPM) DKI. Menurut Ketua Biro Hukum PPM DKI. Yusuf Kusuma, surat somasi itu telah dikirimkan pihaknya pada Senin (26/10) ke Ahok.
“Surat somasi sudah kami kirim ke Balaikota. Kami berharap pak Ahok dapat segera menindaklanjutinya,” ujar Yusuf, Selasa (27/10).
Menurut Yusuf dalam somasi itu pihaknya menuntut Ahok segera meminta maaf secara terbuka ke TNI di beberapa media massa cetak dan elektronik. Namun jika tuntutan tersebut tidak juga dipenuhi, maka dikatakan Yusuf pihaknya akan melayangkan somasi ke dua.
“Kami berikan waktu tiga hari untuk Ahok meminta maaf. Artinya jika sampai Jumat (30/10) tidak juga memenuhinya kami akan layangkan somasi ke dua,” katanya.
Bila tidak juga, Yusuf mengatakan, pihaknya akan mengambil langkah hukum dengan mempidana Ahok.
“Kami akan ambil langkah hukum dengan pasal penghinaan insitusi negara. Dan itu akan kami lakukan,” tegas Yusuf.
Seperti diketahui, polemik Gubernur DKI. Ahok dengan keluarga besar TNI dipicu pernyataan Ahok saat menanggapi niat pemanggilan dirinya yang dilontarkan DPRD Bekasi. Dalam persoalan ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dituding telah melanggar batas kuota pembuangan sampah ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi.
Pernyataan tersebut menuai reaksi dari kelurga besar TNI/Polri. Forum Komunikasi Putra Putri TNI/Polri (FKPPI) dan Pemuda Panca Marga (PPM) menilai, pernyataan Ahok terlalu melecehkan institusi TNI. Dengan begitu kedua organisasi ini mengancam akan memidanakan Ahok.
“Kami anak tentara merasa tersinggung, TNI itu bukan untuk mengangkut atau mengawal pengelolaan sampah. Kami mendesak Gubernur menarik pernyataannya. Apabila Ahok bergeming, kami akan laporkan ke pihak yang berwajib,” terang Saharuddin Arsyad, Ketua PPM DKI.(ts/RMOL)
