Nasib interpelasi DPR tentang Iran akan diputuskan nanti malam, Senin (18/6). Pimpinan DPR akan menggelar pertemuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang akan membahas hak interpelasi itu.
Rapat konsultasi antara Pimpinan DPR dengan Presiden itu rencananya akan berlangsung pada pukul 19. 00 WIB, di Istana Negara, Jakarta Pusat.
"Bamus DPR belum menjadwal ulang sidang paripurna interpelasi Iran yang kemarin tertunda, jadi menunggu hasil pertemuan hari ini, Jam 7 di Istana Negara, kita tunggu saja perkembangannya, "ujar Ketua DPR Agung Laksono kepada pers, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (18/6).
Ia mengatakan, dalam pertemuan konsultasi dengan Presiden, pimpinan DPR tetap akan menyampaikan keinginan mayoritas anggota DPR, agar presiden hadir untuk menjawab langsung interpelasi, meskipun dalam tata tertib DPR bisa diwakilkan oleh menteri.
"Kami akan bawa aspirasi dari Bamus dan fraksi-fraksi yang menghendaki kalau rapat dijadwal ulang, penjelasan pemerintah langsung disampaikan oleh Presiden, "imbuhnya
Sementara itu, Wakil Ketua DPR Soetardjo Soerjogoeritno mengharapkan Presiden SBY bisa hadir langsung dalam sidang paripurna DPR untuk menyampaikan alasan-alasan terkait dengan keputusan mendukung resolusi DK PBB 1747.
Dalam kesempatan pertemuan tersebut, pria yang akrab disapa Mbah Tarjo ini menyatakan, selain akan memfokuskan tentang masalah interpelasi Iran, juga akan menyampaikan usulan beberapa anggota DPR tentang interpelasi Lumpur Lapindo.
"Saya insya Allah menyampaikan dua-duanya, tapi yang diprioritaskan pertama yang duluan, yaitu interpelasi Iran, yang kedua baru Lapindo, kalau saya presidennya, sekaligus akan saya jawab, " tukasnya.
Sementara itu, sebelum melakukan pertemuan dengan Presiden SBY, pimpinan DPR siang ini mengadakan rapat pimpinan DPR, untuk menyusun materi yang akan disampaikan kepada Presiden seputar interpelasi Iran.(novel)