Tim Dokter Kejaksaan Agung akan tetap melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap Mantan Presiden Soeharto, menyusul terhambatnya proses penyidikan dugaan kasus korupsi terhadap mantan orang nomor satu pada masa orde baru itu, akibat masalah kesehatan yang dideritanya. Hal ini disampaikan oleh Jaksa Agung Abdulrahman Saleh dalam jumpa pers, di Kantor Kejaksaan Agung, Jakarta, Jum’at (05/05).
"Sejak awal dokter telah menyebutkan bahwa beliau sakit, tetapi yang sekarang kita tidak tahu persis, apa sakitnya? Saat ini sedang diusahakan pemeriksaan secara menyeluruh," katanya.
Menurutnya, pihak kejaksaan bekerjasama dengan tim dokter akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap kesehatan mantan Presiden Soeharto. Pemeriksaan ini bukan hanya menyangkut gejala seperti denyut jantung yang melemah ataupun menjadi cepat, namun meliputi kemampuan otak untuk menangkap dan menjawab pertanyaan yang akan diajukan oleh tim penyidik.
Arman mengaku belum dapat memprediksi hasil pemeriksaan terhadap Presiden Soeharto, karena dari pemeriksaan itu akan diperoleh dua hasil yaitu kemungkinan bisa saja kesehatannya cukup baik dan pada kondisi ini, pihak penyidik bisa langsung melakukan proses hukum terhadapnya, tetapi kalau dari hasil pemeriksaan kesehatan itu kondisinya semakin memburuk, pihak penyidik tidak mungkin melanjutkan proses hukum.
Ia menambahkan, jika memang hasil pemeriksaan kesehatan menunjukkan kondisi Soeharto semakin memburuk, pihaknya akan segera melakukan rapat secara intensif untuk mencari langkah-langkah hukum lain terhadap Soeharto.
"Kita akan segera merapatkan secara intensif jalan hukum lain yang memungkinkan untuk menutup kisah Soeharto ini, tetapi belum bisa kita sebutkan sekarang apa bentuknya," tandasnya.(novel)