Sementara itu, Koordinator Pekerja Tebu, Sofi mengaku, pihaknya khawatir kehilangan pekerjaan jika harga gula rendah yang akan mengakibatkan petani tebu berhenti menanam.
“Saya berharap pemerintah mempertahankan harga gula tinggi, agar kami tetap bisa bekerja,” katanya.
Sementara itu, dikonfirmasi terkait keluhan petani dan pekerja tebu, Ketua APTRI Kabupaten Bondowoso, H Holik Fil Filain mengaku sudah sering menyampaikan keluhan para petani tersebut dalam berbagai forum bersama Menteri.
Diantaranya kata Holik, sudah sering menyampaikan kepada Menteri Pertanian, Deputi Menko Perekonomian. Bahkan dalam forum tersebut disampaikan jika Dirjen Pertanian sudah bersurat kepada Menteri Perdagangan untuk Menentukan HPP Rp 10500.
Akan tetapi semua upaya ini dimentahkan oleh Kementerian Perdagangan,” tegasnya.
Dia mengaku tidak bisa menghalangi ketika petani tebu dan buruh tani tebu mengekspresikan kekecewaannya lewat aksi dengan memakai kaos #2019GantiPresiden itu.
“Saya berharap keluhan para petani tebu bisa didengar oleh pemerintah pusat dengan membuat kebijakan yang berpihak pada petani tebu,” harapnya. (ti)