Eramuslim.com – Poli Jiwa RSUD dr Koesnadi Bondowoso, Jawa Timur, dalam beberapa bulan terakhir merawat dua siswa yang kecanduan pada penggunaan gawai dan laptop. Dua siswa itu pun sampai mengalami guncangan jiwa.
“Kedua pasien itu terdiri atas satu siswa SMP dan satunya siswa SMA,” kata dokter spesialis jiwa RSUD Koesnadi, Dewi Prisca Sembiring kepada wartawan di Bondowoso, Kamis (11/1).
Dewi menjelaskan, bahwa tingkat kecanduan kedua anak itu sudah tergolong parah. Bahkan salah satunya membentur-benturkan kepalanya ke tembok ketika sangat ingin menggunakan gawai, namun tidak diizinkan oleh orang tuanya.
Dewi yakin kasus dua siswa itu hanya yang tampak di permukaan dan diduga banyak anak lainnya yang mengalami hal serupa. Namun, orang tua mereka enggan membawa anaknya ke rumah sakit atau kurang menyadari tentang masalah yang sedang dihadapi si anak.
“Untuk masalah ini kami memang harus terus melakukan sosialisasi agar masyarakat semakin tahu bahwa RSUD Bondowoso kini juga merawat pasien dengan masalah kejiwaan. Masalah kejiwaan ini tidak identik dengan gila, tapi mereka yang mengalami tekanan dan lainnya perlu perawatan dan tidak usah malu, termasuk kami sosialisikan informasi bahwa pasien ini juga bisa di-cover dengan BPJS,” katanya.