“Partai Demokrat Lampung mengecam keras sikap Wamendes terkait tuduhan keji yang sesungguhnya tidak berdasar dari seorang wakil menteri pemerintahan Joko Widodo,” kata dia, Minggu (25/7).
Deni pun mengkritisi kinerja dan kesungguhan Wamendes Budi Arie Setiadi untuk membantu Presiden Joko Widodo dalam menangani Pandemi Covid-19 di Indonesia.
“Di saat situasi negara sedang genting dan darurat Covid dengan semakin banyaknya nyawa anak bangsa bergelimpangan karena kehabisan oksigen, kehabisan obat, kekurangan kamar perawatan di rumah sakit, tidak mendapat penanganan layak selama isolasi mandiri, seorang wakil menteri di kabinet Presiden Joko Widodo malah sibuk menebar fitnah sana fitnah sini,” tegasnya, dikutip Kantor Berita RMOLLampung.
Seharusnya, sebagai salah satu pejabat penting di kabinet, Budi Arie Setiadi bisa memfokuskan tenaga, pikiran, dan waktunya untuk membantu memastikan penanganan Covid-19 di desa-desa tertinggal dan daerah transmigrasi bisa berjalan dengan lebih baik.
“Wamendes fokus saja membantu presiden terkait penanganan pandemi Covid-19 di desa-desa dan daerah transmigrasi bukannya menebar fitnah ke kami, dan kami seluruh jajaran dan keluarga besar Partai Demokrat Provinsi Lampung mengecam beliau dalam poster yang diunggahnya itu,” tegas Deni Ribowo lagi.
Ia juga mempertanyakan mengapa kegagapan pemerintah menangani pandemi Covid-19 dialihkan dengan terus-menerus memfitnah Partai Demokrat? Padahal Partai Demokrat saat ini sedang fokus membantu rakyat yang terdampak covid atau kesulitan. Membantu masyarakat yang belum terjangkau bantuan pemerintah.
“Kami kader Partai Demokrat di Provinsi Lampung membantu masyarakat atau warga yang sedang melakukan isolasi mandiri untuk memberikan bantuan terhadap mereka baik sembako maupun support moril termasuk menyediakan oksigen, obat-obatan maupun pengantaran ke rumah sakit menggunakan ambulans pribadi kami yang dimiliki oleh kader-kader Partai Demokrat,” jelasnya.
“Disayangkan di tengah keseriusan Partai Demokrat untuk membantu masyarakat terdampak pandemi Covid-19 malah difitnah dan dikatakan hoax oleh pemerintah atau pendukungnya,” tutup Deni Ribowo.(RMOL)