Eramuslim.com -Hampir seluruh jamaah muslim di berbagai mesjid dan perkumpulan pengajian di Indonesia mengenal siapa Ustad Fadlan. Ustad yang merupakan warga asli Papua ini dikenal karena kegigihannya dalam menyebarkan agama Islam di Tanah Papua sejak tahun 1980. Masyarakat Papua dikenal sangat keras dan masih termasuk salah satu wilayah di Indonesia yang dianggap masih terbelakang, dikarenakan beberapa suku di pedalaman masih suka bertelanjang, tanpa memakai pakaian.
Kegigihan Ustad Fadlan yang pernah merasakan jeruji sel tahanan dikarenakan laporan terhadap dirinya, dikarenakan Ustad Fadlan membuat geger Irian Jaya (saat itu tahun 1980-an, belum berganti nama Papua) dikarenakan seorang pendeta terkenal bernama Alfonso beserta seluruh keluarganya menyatakan masuk Islam. Lalu penjara untuk yang kedua kalinya ketika Ustad Fadlan dilaporkan ke polisi, usai membuat salah satu tokoh di Kampung Gayem masuk Islam.
Namun kegigihan dan tekad Ustad fadlan untuk mengajarkan Islam kepada para ketua suku dan anggota sukunya, akhirnya berbuah manis, ketika pada suatu kesempatan, Ustad Fadlan bersama dengan anggotanya, mengajarkan para ketua suku dan anggotanya untuk mandi memakai sabun dan shampo. Ketika Ustad Fadlan dan anggotanya melaksanakan Shalat, seluruh ketua suku yang ada heran, setelah diterangkan kemudian dilakukan rapat selama satu setengah jam, akhirnya ke enam kepala suku beserta 3.700 lebih anggotanya menyatakan masuk Islam dan mengucapkan dua kalimat syahadat.
Kini perjuangan Ustad Fadlan akhirnya mendapatkan penghargaan dari Kerajaan Arab Saudi. Seluruh Kepala Suku yang sudah masuk Islam mendapatkan undangan dari raja Salman untuk menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Sebelum keberangkatan ke tanah suci Mekkah, mereka menyempatkan diri untuk bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden Indonesia.
Sebanyak 30 Kepala suku dari Provinsi Papua dan Papua Barat, mendatangi Jusuf Kalla untuk menyampaikan jika mereka selain mewakili Papua juga membawa nama Indonesia atas undangan Raja Salman, dan direncanakan keberangkatan akan dilaksanakan pada hari, Senin (21/8/17). Menurut Ustad Fadlan selaku ketua rombongan, jika dibandingkan dengan keberangkatan sebelumnya, rombongan kali ini merupakan jumlah terbanyak. (kl/pbw)
https://m.eramuslim.com/resensi-buku/konspirasi-penggelapan-sejarah-indonesia-eramuslim-digest-edisi-10.htm