Eramuslim.com – Kunjungan kerja (Kunker) Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Lombok, Nusa Tenggara Barat, diwarnai aksi unjuk rasa rakyat NTB yang isinya menolak pelaksanaan Pemilu yang pernuh dengan kecurangan, pada Jumat (17/5).
Massa yang menamakan dirinya Aliansi Kedaulatan Rakyat NTB, memulai aksinya selepas salat Jumat di depan Rumah Aspirasi Garuda Emas Prabowo-Sandi NTB, Jalan Langko Mataram yang lokasinya di seberang jalan Masjid Hubbul Wathan Islamic Center Mataram.
Massa yang diperkirakan berjumlah ratusan tersebut berasal dari sejumlah organisasi masyarakat (Ormas). Ratusan massa ini menggunakan atribut putih-putih dengan bendera Merah Putih dan bendera bertuliskan kalimat Tauhid.
Massa menyampaikan aspirasinya secara damai di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTB dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) NTB yang jaraknya tidak terlalu jauh dengan rumah aspirasi mereka.
Massa dalam orasinya mendesak ditegakkannya keadilan terkait indikasi kecurangan yang muncul dalam proses penyelenggaraan Pemilu 2019. Massa juga menuntut pihak-pihak penyelenggara Pemilu 2019 agar mengungkap dan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku kecurangan.
Sebelumnya, Pangdam XI/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto pada persiapan pengamanan pasukan dalam rangka kunjungan Presiden Joko Widodo ke Lombok menyatakan, warga masyarakat boleh menyampaikan aspirasinya asal tak menyalahi aturan yang berlaku.
“Indonesia merupakan negara yang kehidupannya berdemokrasi dan bertanggung jawab. Jadi selama tidak menyalahi aturan, silakan menyampaikan aspirasi dengan tertib, aman dan penuh kedamaian,” kata Benny. [gtr]