Pasca ledakan bom di Kedutaan Besar India di Kota Kabul, Afghanistan yang berdampak kepada Kedutaan Besar RI (KBRI), aktivitas KBRI sudah berangsur normal. Sejumlah aktivitas rutin dan fungsi-fungsi perwakilan pun mulai dijalankan dengan baik.
"Meski demikian, sejauh ini kewaspadaan, kehati-hatian terus ditingkatkan, begitu pula pengamanan di sekitar KBRI ditingkatkan oleh pemerintah setempat, " kata Jurubicara Departemen Luar Negeri Teuku Faizasyah, di Deplu, Jakarta, Jumat (11/7).
Faiza menambahkan, akibat ledakan yang ditimbulkan dari bom yang cukup keras itu, beberapa bangunan KBRI banyak rusak parah. Dan untuk sementara, aktivitas perwakilan RI di Kabul masih dilakukan di Wisma Indonesia.
"Mengenai kapan akan direnovasi, belum tahu. Karena saat ini kita perlu melihat tingkat kerusakannya, itu bukan proses yang mudah, " jelasnya.
Seperti diketahui, sebuah bom berdaya ledak tinggi meledak di Kedubes India pada Senin 7 Juli lalu. Akibat ledakan dahsyat itu, sekira 40 orang tewas dan 141 orang lainnya luka-luka. Dua diplomat Indonesia terluka. Sementara lima petugas penjaga keamanan KBRI yang berasal dari warga setempat tewas akibat peristiwa itu. (novel)