Musim haji sudah hampir tiba, meskipun tugas pelayanan jamaah haji merupakan pekerjaan rutin, namun tetap diperlukan perhatian serta kejelian melihat kondisi di lapangan. Permasalahan yang muncul dilapangan bukan hanya masalah operasional, tapi juga menyangkut pelayanan bagi jamaah haji, dalam hal ini pelayanan untuk katering menjadi sangat penting, karena menyangkut kesehatan jamaah.
"Petugas haji jangan cuma lihat pelayanan di lapangan, tapi makanan bagi jamaah baik saat terbang maupun asrama haji juga harus diperhatikan. Menu bagi jamaah haji harus lezat dan higienis, " imbau Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto usai mengukuhkan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Jakarta Pondok Gede Tahun 1428 H/ 2007 M, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
Karena itu, Menurutnya, pada saat melakukan meal test hidangan menu jamaah haji dalam penerbangan, ada beberapa jenis hidangan diminta untuk diganti. Misalnya, sambal teri yang disajikan pihak penerbangan Garuda Indonesia untuk jamaah pada saat pemberangkatan, diminta untuk diganti dengan sambal kentang. Begitu juga dengan snack, susu ultra diminta ganti dengan teh kotak. Sedangkan, menu untuk sesi pemulangan, teri kacang diganti dengan sambal tahu.
"Petugas harus jeli melihat menu saat meal test, meskipun sudah terlihat pas belum tentu sesuai dengan kondisi jamaah haji, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi dan mudah sakit, bila menu yang dikonsumsi tidak cocok dengan kondisi tubuh, "jelasnya.
Sementara itu, mengenai pelayanan jamaah haji mulai dari pemberangkatan sampai dengan pemulangan jamaah haji, Prijanto mengingatkan, sebagai embarkasi yang berada di pusat pemerintahan, Embarkasi Jakarta Pondok Gede, akan menjadi tolok ukur keberhasilan pelayanan bagi embarkasi-embarkasi di wilayah lainnya.
Selain itu, Ia menyarankan, petugas pelayanan haji embarkasi khususnya Jakarta Pondok Gede ini harus lebih memperhatikan aspek ibadah, yang harus didahulukan dalam memberikan pelayanan kepada para jamaah haji.
"Petugas haji harus bersikap lebih arif dan sabar dalam menghadapi jamaah, yang semakin kritis serta sadar akan hak dan kewajibannya, "imbuhnya.