Pemerintah Arab Saudi akan bertanggungjawab bila terjadi masalah dalam penyelenggaraan katering bagi jamaah haji di Arafah dan Mina (Armina). Sebagai antisipasi, setiap perusahaan katering diwajibkan memberikan uang jaminan sebesar 30 persen kepada Kementrian Haji Arab Saudi.
"Arab Saudi sudah menyatakan bila ada masalah dalam penyelenggaraan katering, mereka akan ikut bertanggungjawab, " kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Ibadah Haji Departemen Agama, Slamet Riyanto di sela-sela rapat dengan Komisi VIII tentang Persiapan Penyelenggaraan Haji tahun 2007, di Gedung DPR, Senin (12/11).
Menurutnya, pemerintah Arab Saudi telah menetapkan syarat-syarat perusahaan katering yang diperbolehkan menjadi penyelenggara katering di Armina.
Di antaranya wajib memberikan uang jaminan sebesar 30 persen kepada Kementrian Haji Arab Saudi. Sehingga, pemerintah Arab Saudi bisa langsung mengambil tindakan bila jamaah terlantar karena tidak mendapatkan makanan.
Seperti diketahui, lanjutnya, sesuai dengan persetujuan Kementrian Haji, Missi Haji Indonesia dan Muassasah, pelayanan katering jamaah di Armina akan ditangani langsung oleh Muassasah dan perusahan katering Arab Saudi. Muassasah akan melayani 39 maktab. Dan sisanya sebanyak 38 maktab akan dilayani oleh katering Arab Saudi yang pengelolaannya dilakukan oleh Missi Haji Indonesia.
"Perusahaan katering yang ditunjuk oleh Kementrian Haji sebanyak 12 perusahaan, "sambung Slamet.
Slamet mengungkapkan, pada musim haji tahun ini, Departemen Agama menerapkan sistem prasmanan. Dengan alasannya, sistem prasmanan lebih mudah diawasi baik volume, jenis dan kualitas makanan. Selain itu, jamaah diberi kebebasan memilih makanan sesuai selera masing-masing.
Ia juga menambahkan, biaya katering tahun ini jauh lebih murah dibanding tahun sebelumnya, di mana Pemerintah Arab Saudi dan Muassasah sepakat biaya diturunkan dari 300 riyal menjadi 260 riyal.
"Biaya ini termasuk biaya penyediaan fasilitas, penyediaan dapur oleh muassasah dan maktab, dan biaya ini jauh lebih murah karena menu dengan cita rasa Indonesia, "ungkapnya. (novel)