Katar: Cyber Ahok “Panasbung” Sudah Ngawur, Banyak Akun Palsu Dibuat

ahok-jasmev-1-1-1Eramuslim.com – Ketua Koalisi Rakyat Pemerhati Jakarta Baru (Katar), Sugiyanto Emik menilai, bala tentara dunia maya Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah ngawur. Pasalnya, pasukan tersebut mem-bully pihak-pihak yang berseberangan dengannya dan pada saat yang sama membela mati-matian Ahok bagaikan dewa.

“Fenomena gerakan di media sosial dan media online untuk membela mati-matian Ahok sudah tidak sehat. Pasukan dunia Ahok semakin ngawur karena terkesan mendewakan sesama manusia tanpa alasan rasional. Komentar-komentar akun-akun anonim pembela Ahok di sosmed maupun media online ibarat sampah virtual,” terang Sugiyanto, Kamis (10/30.

Sementara itu Pengamat Politik Universitas Indonesia (UI), Muhammad Budyatna menyebutkan, media sosial saat ini memang sangat efektif menjegal lawan politik sekaligus menaikkan elektabilitas pihak yang didukungya.

Maka tak mengherankan apabila menjelang Pilkada DKI Jakarta 2017, mulai bermunculan tim-tim media sosial cagub yang terdiri dari akun-akun anonim, bodong bahkan palsu.‎ Para akun-akun tak jelas ini tidak segan-segan menggunakan kekuatan dunia maya untuk menjegal lawan politiknya dan membela mati-matian jagoan mereka.

“Mereka tidak hanya menjadi buzzer marketing politik tetapi juga menjadi tim counter lawan politik dengan black campaign. Dalam pilpres 2014 lalu diistilahkan dengan ‘pasukan nasi bungkus’ atau panasbung. Tidak sulit untuk menemukan tim pasnabung ini, menjelang pilgub akan bermunculan bak jamur di musim hujan,” kata Budyatna.

Kata Budiyatna, tidak bisa dipungkiri bahwa media sosial sudah berperan menjadi tempat untuk membentuk opini publik.

“Opini publik ini dimainkan secara kontinyu oleh tim pasnabung tadi dengan akun-akun anonim yang ribuan jumlahnya sehingga bisa membentuk kampanye politik, opini publik yang disampaikan secara massif di media sosial bisa menjadi trending topic, dan akan dibaca oleh seluruh pengguna twitter maupun facebook di seluruh dunia,” papar Budyatna.(ts/rmol)