Eramuslim.com – Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dianggap otoriter dan tidak boleh memimpin sebuah universitas dengan gaya kepemimpinan seperti itu.
Penilaian itu menyeruak, menyusul pemecatan dekan Fakultas Kedokteran yang keberatan dengan datangnya dokter asing di wilayah kampus.
“Kampus tak boleh dipimpin sosok otoriter. Sebab dunia kampus itu demokrasi, lahan subur untuk tumbuh suburnya kebebasan berpendapat,” tegas mantan Dekan FISIP IISIP, Jamiluddin Ritonga, kepada Kantor Berita Politik RMOL, di Jakarta, Minggu (7/7).
Menurutnya, bila rektor otoriter dan membungkam kebebasan berpendapat, maka akan berbahaya bagi dunia kampus yang seharusnya melahirkan budaya demokratis.
“Sosok seperti itu selain tak cocok, juga sangat berbahaya,” tutupnya.
(rmol)