Forum Umat Islam dan Majelis Ulama Indonesia akan mengambil jalur hukum apabila Surat Keputusan Bersama (SKB) yang akan diterbitkan oleh pemerintah itu tidak berisikan larangan penghentian kegiatan Ahmadiyah. Demikian diungkapkan Ketua MUI KH. A. Cholil Ridwan ketika ditanya upaya lanjutan yang akan dilakukan umat Islam menyikapi SKB Ahmadiyah yang belum juga selesai.
Menurut dia, yang juga aktif dalam Forum Umat Islam, MUI dan FUI sudah melakukan konsolidasi untuk menghadapi kemungkinan yang akan terjadi pasca dikeluarkan SKB tersebut.
Masalah Ahmadiyah, lanjut Kyai Cholil, sudah bukan lagi murni masalah Ahmadiyah semata, namun menyangkut peperangan ideologi antara Islam dan sekuler, karena itu dikhawatirkan akan terjadi ‘pertempuran’ yang lebih besar.
“Karena itu, kita umat Islam harus melakukan konsolidasi, misalnya dengan menjaga umat Islam, jangan sampai melakukan tindakan yang melanggar hukum, itu akan kontra produtif dengan fatwa MUI. Umat Islam harus kompak dan menahan diri, ” tegasnya.
Ia mengatakan, ulama dan umat Islam akan terus berjuang menggunakan sarana dakwah melalui khutbah di Masjid dan Majelis Taqlim diseluruh Indonesia, untuk membongkar kesesatan yang telah dilakukan oleh Jemaat Ahmadiyah.
“Kesesatan Ahmadiyah sudah luar biasa, bahkan ada klausul yang mengatakan umat diluar Ahmadiyah adalah Babi hutan untuk laki-laki, dan perempuannya pelacur, kalau tidak mau mengikuti harus dibunuh. Yang seperti ini akan harus blow-up, “ pungkasnya.
Cholil menyatakan, FUI juga akan bertemu dengan Menteri Agama M. Maftuh Basyuni untuk mendorong segera diterbitkan SKB soal Ahmadiyah.
Ditanya mengenai sikap MUI terhadap Adnan Buyung Nasution, Cholil Ridwan mengatakan MUI dalam posisi pasif, mengingat KH Ma’ruf Amin sendiri telah memaafkan Adnan Buyung Nasution.
Ia menjelaskan bahwa sikap Buyung yang selama ini mati-matian membela Ahmadiyah, karena memang posisi Adnan Buyung Nasution sebagai pengacaranya.
Di samping itu kalau dilihat dari ideologinya Adnan Buyung bukanlah orang yang berideologi Islam, melainkan ideologi sosialis. "Selamanya orang yang berideologi sosialis tak akan pernah melakukan pembelaan terhadap kepentingan Islam, " tandasnya.(novel)