Karier Dudung Meroket Sejak Prestasinya Bikin Patung Bung Karno, dan Turunkan Baliho

Tidak cukup sampai di situ, Dudung juga meminta FPI dibubarkan saja jika menganggu ketertiban masyarakat. Dudung siap menghadapi mereka yang membuat ulah di Ibu Kota.

Pada 31 September 2020, terjadi kericuhan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan (Jaksel). Komandan Kodim Jaksel Kolonel Ucu Yustiana membubarkan acara yang dipimpinan Jenderal Gatot Nurmantyo, karena dianggap melanggar protokol kesehatan dan belum mendapat izin dari Kementerian Sosial. Dudung pun pasang badan membela Ucu dan menyerang Gatot.

Pada pada 25 Mei 2021, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meneken surat mutasi bagi pati, dan Dudung dipromosikan menjadi Pangkostrad menggantikan Letjen Eko Margiyono. Eko pun digeser menjadi Kepala Staf Umum (Kasum) TNI. Dudung meraih jabatan bintang tiga.

Pada 30 September 2021, Jenderal Gatot mempertanyakan musnahnya patung Jenderal Besar Soeharto di Museum Darma Bhakti Kostrad, Gambir, Jakarta Pusat. Dudung membantah terlibat dalam penghancuran patung Soeharto, dan menjelaskan jika hilangnya patung itu atas permintaan eks Pangkostrad Letjen AY Nasution.

Kini, pada 17 November 2021, Dudung kembali mendapat kenaikan pangkat dan jabatan. Dudung menjadi KSAD ke-33 dan bakal mendapat pangkat Jenderal penuh dari Presiden Jokowi.

Jokowi pun membenarkan jika pelantikan Jenderal Andika sebagai Panglima TNI, Jenderal Dudung sebagai KSAD, dan Mayjen Suharyanto sebagai Kepala BNPB dihelat bersamaan di Istana Negara pada Rabu pukul 13.30 WIB. “Pelantikan Panglima (TNI) insya Allah besok, hari Rabu,” ucap Jokowi di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Selasa (16/11). (ROL)