KAMMI Tantang Politikus PDIP Debat Soal Rezim Jokowi

Eramuslim – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menolak tudingan elite PDIP Aria Bima yang menyebut PKS di balik gerakannya. KAMMI menganggap reaksi Aria sebagai bentuk kekhawatiran terhadap aksi mahasiswa yang kritis terhadap pemerintahan rezim Joko Widodo.

Ketua Umum PP KAMMI Irfan Ahmad Fauzi menyayangkan reaksi Aria yang selama ini tak pernah ada urusan dengan KAMMI. Irfan meminta Aria agar tak membawa protes mahasiswa ke ranah politik belaka.

“Kami menyesalkan dan mengecam statement yang menyudutkan kita, tapi kalau Bang Aria Bima menyentil kami, ya ayo kami akan sentil balik,” kata Irfan via telepon, Rabu (12/9).

Aria sebelumnya menyesalkan aksi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Riau yang memprotes pemerintah sampai menduduki kantor DPRD Riau pada Senin (10/9). Ia meminta agar aksi-aksi yang dilancarkan BEM tak menyerupai aksi KAMMI yang menurutnya konfrontatif.

Aria juga menganggap gerakan yang diambil KAMMI saat ini lebih sebagai saluran politik PKS dan kerap mengajak mahasiswa berpikir negatif.

Irfan tak terima dengan tudingan aksi yang dilancarkan KAMMI dikemudikan oleh PKS.

“Padahal kita selalu melakukan kajian-kajian dan analisis dulu sebelum memutuskan turun aksi seperti dengan Indef, diskusi di kamda-kamda, dan lain-lain,” tukasnya.