Eramuslim.com – Sebanyak 6.072 PNS Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak hadir di hari pertama kerja usai cuti bersama Hari Raya Idul Fitri hari ini.
Hal tersebut disampaikan langsung Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, dan Kehumasan (Kominfomas) DKI, Dian Ekowati kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat yang ketika itu melakukan inspeksi mendadak (Sidak) kehadiran PNS DKI di lingkungan Balai Kota Jakarta.
“Yang tidak hadir 6.072, yang terlambat 1.733, yang tepat waktu 3.200,” ujar Djarot.
Kendati demikian, Wagub menjelaskan, besarnya angka ketidakhadiran yang mencapai angka ribuan tersebut dipicu dengan tidak beroperasi atau offline-nya sebanyak 1.217 mesin absensi yang tersebar di unit kerja Pemprov DKI di seluruh wilayah.
“Jadi yang offline itu belum tentu mereka tidak masuk. Jadi jumlah enam ribuan itu masih bisa kurang,” tegas Djarot.
Dia pun menyampaikan bahwa tidak beroperasinya ribuan mesin absensi bisa dikarenakan benar-benar rusak dan sengaja dirusak. Karena itu dia mengimbau agar Dian Ekowati benar-benar melakukan pendataan dan pengawasan pada ribuan mesin absendi yang ada di seluruh kantor pelayanan, maupun kantor formal PNS DKI.
“Kalau di sekolah offline turut dimaklumi karena masih ada yang libur ya, tapi kalau di pelayanan seperti Kelurahan, Kecamatan, Puskemas harus ditindaklanjut. Bagaimana pun juga ini pelayanan publik, jangan sampai publik diganggu dengan urusan publik yang lainnya,” ungkap Djarot.
Soal matinya mesin absensi ini dijelaskan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, Agus Suradika sudah kerap terjadi tiap tahun. Bahkan usai cuti bersama Idul Fitri tahun lalu, jumlah mesin absensi yang mati mengcapai angka 10 ribu lebih.
“Sekarang itu masih lebih baik. Jadi untuk mesin yang offline itu PNS diwajibkan agar absen manual agar tidak disebut bolos,” terangnya.(ts/rn)