Konflik yang terjadi di Palestina tak kunjung berakhir. Setelah mengirimkan bantuan kemanusian, Indonesia bila memungkinkan akan mengirimkan kontingen pasukan perdamaian untuk membantu penyelesaian konflik di Palestina.
Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Deplu Desra Percaya dalam media briefing, di Departemen Luar Negeri, Jakarta, Jum’at (22/6).
Menurutnya, partisipasi Indonesia dalam proses perdamaian di Palestina, tidak akan jauh berbeda dengan yang dilakukan oleh kontingen pasukan Garuda yang belum lama ini dikirimkan ke Libanon.
"Apapun bentuknya, kalaupun dikirim harus ada concerned dari otoritas Palestina, tapi kalaupun memang di bawah PBB, kalau memungkinkan kita akan berpartisipasi, " ujarnya.
Seperti diketahui, kemarin Organisasi Konferensi Islam (OKI) mengeluarkan pernyataan bahwa Palestina saat ini tidak membutuhkan pasukan dari luar, tetapi penguatan dari dalam negeri. Apakah Indonesia akan mengikuti permintaan OKI tersebut, Desra menyatakan, Indonesia akan melihat dari kepentingannya sebelum memutuskan apakah akan mengirimkan pasukan atau tidak.
Lebih lanjut Ia mengatakan, Indonesia melalui perwakilan di Suriah, terus mengamati situasi terakhir konflik bersenjata di Palestina.
"Kalau kontak secara rutin, terus dilakukan oleh perwakilan Indonesia di Suriah, selain jaraknya dekat, bahasa Arabnya juga lancar, tapi kalau Jakarta tidak melakukan kontak secara langsung, " ungkapnya.
Mengenai pertemuan antara Presiden SBY dengan Presiden Mahmud Abbas, Juru Bicara I Deplu Kristiarto Soerjo Legowo menyatakan, kontak antara kedua pemimpin negara itu belum dilakukan, tetapi yang sudah dilakukan adalah kontak antara Menteri Luar Negeri RI dengan Duta Besar Palestina untuk memberikan informasi perkembangan situasi di Palestina. (novel)