Ketua Fraksi kebangkitan Bangsa (FKB) DPR A. Effendy Choirie menilai ancaman boikot haji merupakan sikap untuk melawan rencana Arab Saudi melarang penerbangan Garuda ke negara tersebut.
"Boikot haji itu salah satu gerakannya. Selain itu, perlu juga maskapai Arab dilarang masuk ke Indonesia, jika larangan penerbangan ke Saudi benar adanya, " ujar Chorie kepada wartawan di Jakarta, Rabu (18/7).
Menurutnya, langkah tersebut dinilai wajar karena Indonesia sudah memberikan devisa yang sangat besar pada Arab Saudi dari jamaah haji. "Tapi, saya tidak tahu motivasi mereka melarang penerbangan itu apa?" tegas anggota Komisi I DPR ini.
Ia menambahkan, pemerintah, dalam hal ini Departemen Luar Negeri, juga harus bersikap tegas dan melakukan upaya diplomasi agar ancaman itu tidak terwujud dan kalau sampai terjadi kedua negara sama-sama rugi.
Sementara politisi PBB Ali Mochtar Ngabalin menyatakan, boikot itu tidak melanggar hukum agama. Sebab, ibadah tersebut untuk orang yang mampu saja, sedangkan Arab Saudi menilai Indonesia tidak mampu, makanya kita tidak melanggar perintah agama.
Menurutnya, pihaknya di DPR sudah melakukan penggalangan dukungan untuk menolak black list yang dilakukan Uni Eropa dan Arab Saudi. “Kita akan back- up Depag, kalau perlu kita akan mengajak untuk boikot penerbangan ke Arab Saudi, ” ujar dia.
Ia mengingatkan, pemerintah Indonesia harus menyadari bahwa black-list tersebut merupakan teguran besar terkait kondisi penerbangan di Indonesia.
“Kita harap pemerintah tidak main-main dalam urusan transportasi, karena menyangkut keselamatan nyawa manusia. Sebab, kalau begini terus kondisinya, Indonesia tidak akan dihitung di dunia internasional, ” tutur Ngabalin, yang juga anggota Komisi I. (dina)