Ketua Komnas Perlindungan Anak Seto Mulyadi menyatakan, tempat umum termasuk mal di Indonesia banyak yang belum memiliki fasilitas yang aman bagi anak-anak, sehingga perlu perhatian para pengelola fasilitas umum untuk melengkapi sarana tersebut.
"Penyediaan areal untuk anak-anak masih kurang mendapat perhatian yang serius dari para pengelola tempat umum, termasuk mal, "ujarnya saat dimintai tanggapannya oleh Eramuslim tentang kasus kecelakaan yang menimpa anak berusia 6 tahun, di mal Kawasan Surabaya, Jawa Timur, Senin (4/6).
Ia mencontohkan, negara Jepang merupakan negara yang mempunyai perhatian besar terhadap keselamatan dan keamanan anak-anak, karenanya negara itu selalu menempatkan petugas di tempat-tempat yang rawan kecelakaan bagi anak-anak.
Kak Seto mengatakan, selain menyediakan fasilitas yang bersahabat dengan anak-anak, pemerintah perlu membuat perda khusus yang mengatur fasilitas tempat umum, seperti mal, stasiun dan juga taman bermain.
"Peningkatan keamanan anak di tempat umum, selain perlu diawali dengan Perda yang paling sederhana, perlu dibangun kembali komunikasi yang efektif antara orangtua dan anak, ini harus diawali oleh keluarga, " tegasnya.
Ia mengingatkan, anak-anak belu mampu mengembangkan pemikiran logis, termasuk mengenai bahaya ketika melakukan sesuatu. Oleh sebab itu orang tua harus selalu mengawasi anak-anaknya.
Kak Seto menambahkan, penelantaran ataupun pembiaran terhadap anak-anak juga termasuk tindakan kekerasan dan hal itu melanggar hak-hak dasar anak. (novel)