eramuslim.com – Muncul usulan ganjil genap di Jakarta diberlakukan selama 24 jam. Kebijakan ini disebut-sebut untuk mengatasi polusi udara di Ibukota.
Menanggapi hal ini, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menilai warga bakal kesulitan jika kebijakan ini diterapkan.
“Kalau ganjil genap ditambah (menjadi 24 jam), tentunya kegiatan masyarakat di luar, yang sekarang, itu akan sulit,” kata Heru di Jakarta Barat, Minggu (27/8)
Kasetpres itu mencontohkan, jika ada warga yang hendak berobat akan kesulitan menuju fasilitas kesehatan karena terhambat penerapan ganjil genap 24 jam.
“Misalnya dia malam hari, mau mengantar anaknya (yang) sakit, melintas atau pas di lokasi ganjil genap, kan susah,” tandas Heru.
Kebijakan ganjil genap di Jakarta diberlakukan setiap Senin sampai Jumat (kecuali libur nasional) pukul 06.00-10.00 dan 16.00-21.00 WIB.
Usulan ganjil genap selama 24 jam sebagai upaya pengendalian polusi udara dilontarkan oleh Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta yang juga politikus PDI Perjuangan Ida Mahmudah. (sumber: RMOL)