Eramuslim.com – Sebuah rekaman video telah beredar di media sosial dari beberapa polisi yang memukuli pengendara sepeda motor selama balapan liar pada bulan suci Ramadhan. Peristiwa ini terjadi di Jalan Puncak Desa Salugatta, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat.
Dalam video viral tersebut, awalnya terlihat tiga petugas berusaha menghentikan sepeda motor tersebut untuk diperiksa. Namun sang pengemudi berusaha mempercepat laju kendaraannya.
Polisi berusaha menahannya hingga motornya jatuh. Kemudian rekan-rekannya yang lain datang menyiksa pemotor tersebut dengan pukulan dan tendangan.
Kapolsek Mateng AKBP Amri Yudhi mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut dan menindak tegas anggota yang terlibat penyerangan dan video viral tersebut berdasarkan Undang-Undang Kode Etik Polri.
“Ketiga anggota sudah diperiksa,” ujarnya, Rabu (29/3/2023).
Setelah kejadian tersebut, kerabat korban datang ke kantor polisi untuk menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan. Sementara tiga oknum polisi masih dalam pemeriksaan atas dugaan pelanggaran etik di Polsek Mateng.
Sementara Wakapolres Mateng Kompol Hairuddin mengatakan, proses inisiasi damai dilakukan dengan menghadirkan ketiga oknum polisi yang terlibat pemukulan serta korban dan keluarganya. Mereka lalu menandatangani dokumen berisi poin-poin syarat perjanjian damai kedua pihak.
“Jadi sudah ada damai dan keluarga korban tidak menuntut kerugian materiel atau hukum. Mereka datang buat pernyataan damai. Harapan kami kejadian ini tidak terulang kembali. Walau sudah damai dengan korban, ketiga anggota ini akan tetap diproses aturan Polri dan ditindak,” kata Hairuddin, Kamis (30/3/2023).
(inews)
